Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Berolahraga
Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Berolahraga merupakan hal yang wajib kita upayakan. Pasalnya kebiasaan baru tersebut akan menekan laju penyebaran virus corona dan lebih melindungi kita dari penularan coronavirus disease 2019 (Covid 19).
Dalam paparannya di #SeminarOnlinePromkes Sepedaan Aman dan Sehat di Tengah Pademi Bersama Komunitas Sepeda, dr. Riskiyana S. Putra M.Kes selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyararakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menyebutkan bahwa Coronavirus Deasease 2019 sendiri merupakan penyakit baru yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan dan radang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2).
Dalam paparannya di #SeminarOnlinePromkes Sepedaan Aman dan Sehat di Tengah Pademi Bersama Komunitas Sepeda, dr. Riskiyana S. Putra M.Kes selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyararakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menyebutkan bahwa Coronavirus Deasease 2019 sendiri merupakan penyakit baru yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan dan radang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2).
Gejala Klinis Covid 19
Orang yang terpapar Coronavirus disease 2019 (Covid 19), biasanya akan menampakkan gejala klinis seperti ;
- Demam >37,3 C
- Batuk pilek
- Ganguan (Sesak) Pernapasan
- Sakit Tenggorokan
- Letih atau Lesu
Namun, gejala diatas terkadang berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Hal ini disebabkan oleh daya imun (perlindungan tubuh) masing-masing individu. Terkadang, ada juga yang terkena virus covid 19 dengan tanpa gejala, dan hal seperti ini yang patut untuk diwaspadai.
Penularan Virus Covid 19
Seseorang dapat terinfeksi Covid 19 melalui beberapa cara diantaranya ;
- Penularan melalui droplet atau tetesan cairan yang berasal dari batuk atau bersin seseorang;
- Penularan terjadi akibat kontak pribadi seseorang dengan penderita covid 19 seperti menyentuh bagian tubuh tertentu atau berjabat tangan;
- Penularan dengan menyentuh benda atau permukaan benda yang terdapat virus. Kemudian seseorang tersebut menyentuh mulut, hidung, mata sebelum mencuci tangan;
Tantangan Perubahan
Sudah setengah tahun lebih virus corona masih belum hilang juga, baik di Indonesia dan di megara lainnya. Agar tetap bisa beraktivitas di tengah pandemi atau di era adaptasi kebiasaan baru, kita dituntut untuk disiplin dengan protokol yang ada. Tingginya pengetahuan masyarakat tentang cara penularan dan penyebaran Virus Covid-19 tidak dibarengi dengan praktik yang disiplin oleh warga masyarakat.
Tidak sedikit masyarakat sulit untuk melakukan physical distancing atau social distancing, seakan kondisinya tidak terjadi apa-apa. Padahal corona masih menghantui kita dan bisa menimpa siapa saja, terlebih yang acuh dan lengah.
Sebagian warga masyarakat masih keluar rumah dengan tidak menggunakan APD yg ada (minimal pakai masker) atau tidak menjalankan protokol yang ada, padahal itu semua demi kebaikan bersama. Ketika kita melindungi diri kita, sejatinya kita sedang melindungi orang lain.
Adaptasi Kebiasaan Baru Berolahraga
Kondisi hari ini sekali lagi menuntut kita untuk beradaptasi aga bisa tetap sehat. Begitu juga dalam berolahraga, harus ada penyesuaian agar olahraga yang kita lakukan benar-benar membuat kita sehat dan bugar, bukan malah menjadi sakit. Lantas apa saja kebiasaan baru yang harus dilakukan disaat seperti sekarang ini?
Adaptasi Kebiasaan Baru Berolahraga Secara Mandiri (Individu)
Kebiasaan baru yang harus ditumbuhkan saat new normal diantaranya sebagai berikut ;
- Selalu mengupdate informasi covid 19. Dengan kita mengetahui perkembangan terkini, kita lebih waspada dan lebih tahu apa yang seharusnya kita lakukan.
- Pastikan Kondisi Tubuh Kita Sehat dan Fit. Olahraga yang kita lakukan sejatinya membuat kita lebih sehat dan fit, bukan malah menjadi sakit. Jika kondisi tubuh tidak memungkinkan atau sedang tidak enak badan, urungkan melakukan olahrag berat. Sesuaikan dengan kemampuan. Jika memang butuh istirahat, tuda dulu olahraganya, prioritaskan istirahat agar bisa kembali sehat.
- Hindari olahraga yang membutuhkan kontak fisik. Untuk keamanan, hindari olahraga yang menyentuh alat atau barang yang kita tidak mengetahui riwayatnya. Jika terpaksa bersihkan alat tersebut dengan disinfektan terlebi dahulu.
- Selalu gunakan masker. Jika aktivitas olahraga mandiri dilakukan diluar rumah, selalu gunakan masker dan bawa handsanitizer sendiri.
- Cuci tangan pakai sabun atau dengan handsanitizer
- Jaga jarak. Jaga jarak aman dengan olahragawan
- 5 meter saat berjalan kaki
- 10 meter saat berlari
- 20 meter saat bersepeda
- Hindari menyentuh area wajah. Kita tidak tahu keamanan tangan kita saat berolahraga. Agar lebih aman, hidari menyentuhdaerah wajah saat olahraga. Jika terpaksa, bersihkan terlebih dahulu tangan kita dengan cuci tangan pakai sabun atau dengan handsanitizer.
Adaptasi Kebiasaan Baru Berolahraga di Tempat Umum
Agar mendapat suasana baru, kita lebih memilih berolahraga ditempat umum, tapi jangan lupa untuk menerapkan kebiasaan baru saat berolahraga ditempat umum. Tidak ada larangan berolahraga diluar rumah atau ditempat umum asalkan dengan tetap menjalankan protokol yang ada.
Agar lebih aman setelah beraktivitas diluar, hindari bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum mencuci tangan. Lebiih baik lagi jika sampai rumah langsung mandi dan ganti baju.
Selalu lakukan 3 Baik 5 Sempurna
Kunci utama sukses terhindar dari virus corona adalah displin dengan protokol kesehatan yang ada. Mengenai protokol kesehatan sendiri sudah digaungkan oleh semua pihak, baik pihak swasta maupun pemerintah. Bahkan tidak sedikit komunitas-komunitas juga selalu mengkampanyekan hal tersebut. Tapi tidak ada salahnya kita infokan kembali kepada semua orang sebagai pengingat.
Agar lebih lengkap hal berikut ini bisa membuat kita lebih jauh dari covid 19 dengan menjalankan 3 baik 5 sempurna.
3 Baik
- Selalu cuci tangan pakai sabun
- Selalu pakai masker saat diluar
- Selalu jaga jarak dan menghindari kerumunan
5 sempurna
- Selalu konsumi gizi seimbang
- Selalu berolahraga sesuai dengan kemampuan tubuh
Harapan Bagi Komunitas Olahraga
Komunitas olahraga seperti komunitas sepeda harapannya menjadi agen yang turut mengkampanyekan adaptasi kebiasaan baru ini dengan tetap disiplin menerapkan 3M (mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak aman) serta membantu mengkampanyekan makan makanan bergizi seimbang dan berolahraga teratur sesuai kemampuan.
Ajak masyarakat untuk memiliki insight terhadap kondisi pandemi Covid-19 didaerahnya atau ditanah air serta membangun sense of crisis atau tidak acuh terhadap kondisi pandemi ini. Jangan memperbanyak jumlah korban dengan acuhnya kita terhadap adaptasi perubahan perilaku atau kebiasaan baru selama pandemi. Tak hanya itu, pesepeda juga menjadi inspirator keluarga, lingkungan,dan masyarakat.
Sekian ulasan singkat paparan materi Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Berolahraga, oleh-oleh dari #SeminarOnlinePromkes yang diadakan oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyararakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Seperti biasa, jika artikel yang berjudul Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Berolahraga ini bermanfaat, silakan untuk dibagikan aau disebarkuaskan. Terimakasih atas kunjungannya.
Post a Comment for "Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Berolahraga"
Post a Comment
PERHATIAN :
Balasan dari komentar anonim/ unknown akan dihapus setelah 24 jam.
Menyisipkan Link hidup akan langsung DIHAPUS
Terimakasih sudah berkenan untuk berkunjung.
Simak juga komentar yang ada karena bisa jadi akan lebih menjawab pertanyaan yg akan diajukan.