Batik Semarang 16, Batik Semarangan di Pinggir Semarang
Berbicara tentang kerajinan atau usaha batik, Batik Semarangan saat ini memang belum setenar Batik Pekalongan, Batik Solo, Batik Cirebon dan Batik Jogja. Sepengetahuan saya yang baru 18 tahun di Semarang, kerajinan batik di sini masih jarang. Rumah-rumah yang memproduksi batik pun bisa dibilang tidak ada (tidak pernah dengar). Hal tersebut dapat disimpulkan, para pengusaha belum melirik potensi usaha Batik Semarangan. Karena hari ini, batik semarang masih menjadi minoritas di semarang sendiri. Tak heran kalau kabar batik semarangan tak setenar seperti batik daerah lainnya.
Baca juga :Belajar Videography di Batik Semarang 16
Meskipun ada, usaha batik semarang tidak seperti di daerah kelahiranku, Cirebon. Yang mana di Cirebon ada satu kawasan central khusus pengrajin batik. Pusat Kerajina Usaha Batik tersebut terletak di daerah Trusmi. Disana, hampir setiap rumah memproduksi kain batik, baik untuk dijual sendiri ataupun untuk dipasok ke toko milik orang lain. Saya rasa di Pekalongan dan Solo pun hampir sama, punya daerah central penghasil batik yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
Batik Semarangan itu Ada
Selama hampir 18 tahun di Semarang, saya sama sekali belum pernah mendengar adanya kampung batik di semarang. Mungkin karena ketidak-gaul-an saya yang jarang main, alias jarang piknik. Tapi masa sih ada kampung khas batik di Semarang? Kalau usaha batik semarangan sendiri memang ada, seperti batik semarang 16 yang terletak di Meteseh Tembalang.
Batik Semarang 16 mempunyai tempat yang luas dan lengkap. Menurut saya, batik Semarang 16 ini bisa juga di sebutt sebagai Pusat Batik Semarangan. Karena tempat produksi atau workship, galeri, sanggar batik serta penginapan ada dalam satu komplek. Meskipun produksinya tidak tersebar ditiap rumah atau tersebar dalam satu desa atau kelurahan.
Baca Juga : 30 Fakta Lunpia Cik Me Me yang Harus Kamu Ketahui
Tahukah kamu, bahwa salah satu toko batik di Semarang yang berada di Jalan MH Tamrin Semarang dan yang ada di daerah Kampung kali Semarang pun ternyata bukan batik semarangan? Baju dan kain batik yang dipajang atau dijual disana usut punya usut, ternyata semuanya dipasok dari pekalongan, bukan dari Semarang.
Melihat perkembangan fashion yang baik di zaman serba online seperti sekarang ini, sepertinya popularitas batik semarangan perlu digenjot lagi. Promosi batik semarangan perlu di gaaungkan kembali agar semua kalangan tahu bahwa semarang juga punya motif batik andalan yang tak kalah apik dari kota lainya.
Dalam mempromosikan batik semarag, Kita bisa memanfaatkan perkembangan teknologi hari ini seperti maraknya akun sosial media. Sosmed tersebut bisa digunakan sebagai sarana dalam mempromosikan batik semarangan. Ditambah berkembangnya bisnis online membuat pomosi batik semarangan akan semakin mudah dan murah. Tinggal bagaimana owner atau pihak manajemen mengatur strategi pemasaran sesuai budget dan target yang akan dibidik.
Baca Juga : Menikmati Brunch dengan Suasana Perkampungan Eropa Klasik di GiggleBox Village Kompol Maksum Semarang
Pertama Kali Mengenal Batik Semarangan
Saya sendiri mengenal batik semarang sekitar bulan april tahun 2013 yang lalu. Saat saya menjadi panitia salah satu acara yang kegiatan utamanya digelar di Lawang Sewu Semarang. Saat itu masing-masing panitia yang laki-laki di beri Baju Koko (Baju Muslim) dan Baju Batik Semarangan.
Motif baju batik semarangan memang unik dan variatif. Saat itu saya disodorkan beberapa pilihan motif, namun yang paling saya kenal adalah motif lawang sewu dan Tugu Muda. Sedangkan motif batik lainnya saya tidak terlalu faham. Pada kerah baju batik semarang tersebut juga tertulis sebuah label atau merek batik yang bertuliskan Batik Semarang 16. Saya sendiri suka dengan warna dan motif baju batik yang saya pilih, meki saya tidak tau arti dari motif batik tersebut.
Baca Juga : Verve Bistro and Coffee Bar, Resto Asyik dan Ciamik di Pusat Kota Semarang
Setelah beberapa hari mengenakan batik semarangan dari batik semarang 16, saya penasaran dengan tempat produksinya. Saya bersama teman mencoba mengunjungi tempat pusat batik semarangan tersebut. Tempatnya ternyata masih satu kecamatan dengan tempat kami tinggal, yaitu Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Hanya saja kelurahannya yang berbeda. Saat itu kami tinggal di Kelurahan Bulusan, sedangkan batik Semarang 16 sendiri terletak di Kelurahan Meteseh.
Tapi sayang, karena berkunjung di hari minggu, sanggar batik semarang 16 pun tutup. Kami hanya bisa mengabadikan momen dengan berfoto di depan gerbang sanggar Batik Semarang 16 dengan gaya kekinian kala itu, sebagai bukti bahwa kita dulu pernah kesana meskipun hanya sampai sebatas pintu gerbangnya saja.
Baca Juga : Rooms Inc Hotel Semarang, Lifestyle Hotel Untuk Pebisnis, Traveler dan Kaum Millenial
Di lain waktu, kamipun mencoba mengagendakan kembali berkunjung ke Batik Semarang 16 tapi tak kunjung terealisasi. Ada saja alasan yang membuat batal saat mendekati hari kunjungan. Yang satu bisa tapi yang lain nggak bisa. Kalau dateng sendiri mungkin lebih banyak pilihan waktunya. Tapi bagi saya pribadi, pergi sendiri tidak seasyik pergi bareng sama teman. Betul tidak? Dari pada pergi sendiri mending milih mager di kamer!
Kunjungan Kedua di Batik Semarang 16
Setelah melewati seratus purnama, pada hari sabtu 5 Mei 2018 kemarin, akhirnya saya berkesempatan mengunjungi batik Semarang 16 yang terletak di Jalan Raya Sumberejo RT 02 RW 05 Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang.
Kunjungan kedua ini saya lakukan bersama teman satu kamar saya alias bersama istri tercinta. Tak ketinggalan pula 2 bocah kecil kami diajak untuk berkeliling melihat semua sudut Batik Semarang 16. Meskipun masih belum mengerti tentang batik, sikecil paling seneng kalau sudah diajak keluar rumah. Ditaman komplek rumah aja sudah seneng, apalagi diajak ketempat baru.
Beralih ke Pusat Batik Semarangan Batik Semarang 16. Saat masuk pintu gerbang, sudah terlihat suasana yang santai, rindang, asri dan nyaman. Sebelah kanan terdapat bangunan ditengah kolam yang merupakan tempat khusus bagi pengunjung jika ingin belajar membatik. Menoleh sebelah kiri langsung dihadapkan pada galeri batik yang memajang semua koleksi kain baik, baju batik serta barang-barang lain yang terbuat dari kain batik.
Baca juga :Belajar Videography di Batik Semarang 16
Meskipun ada, usaha batik semarang tidak seperti di daerah kelahiranku, Cirebon. Yang mana di Cirebon ada satu kawasan central khusus pengrajin batik. Pusat Kerajina Usaha Batik tersebut terletak di daerah Trusmi. Disana, hampir setiap rumah memproduksi kain batik, baik untuk dijual sendiri ataupun untuk dipasok ke toko milik orang lain. Saya rasa di Pekalongan dan Solo pun hampir sama, punya daerah central penghasil batik yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
Batik Semarangan itu Ada
Selama hampir 18 tahun di Semarang, saya sama sekali belum pernah mendengar adanya kampung batik di semarang. Mungkin karena ketidak-gaul-an saya yang jarang main, alias jarang piknik. Tapi masa sih ada kampung khas batik di Semarang? Kalau usaha batik semarangan sendiri memang ada, seperti batik semarang 16 yang terletak di Meteseh Tembalang.
Batik Semarang 16 mempunyai tempat yang luas dan lengkap. Menurut saya, batik Semarang 16 ini bisa juga di sebutt sebagai Pusat Batik Semarangan. Karena tempat produksi atau workship, galeri, sanggar batik serta penginapan ada dalam satu komplek. Meskipun produksinya tidak tersebar ditiap rumah atau tersebar dalam satu desa atau kelurahan.
Baca Juga : 30 Fakta Lunpia Cik Me Me yang Harus Kamu Ketahui
Tahukah kamu, bahwa salah satu toko batik di Semarang yang berada di Jalan MH Tamrin Semarang dan yang ada di daerah Kampung kali Semarang pun ternyata bukan batik semarangan? Baju dan kain batik yang dipajang atau dijual disana usut punya usut, ternyata semuanya dipasok dari pekalongan, bukan dari Semarang.
Melihat perkembangan fashion yang baik di zaman serba online seperti sekarang ini, sepertinya popularitas batik semarangan perlu digenjot lagi. Promosi batik semarangan perlu di gaaungkan kembali agar semua kalangan tahu bahwa semarang juga punya motif batik andalan yang tak kalah apik dari kota lainya.
Dalam mempromosikan batik semarag, Kita bisa memanfaatkan perkembangan teknologi hari ini seperti maraknya akun sosial media. Sosmed tersebut bisa digunakan sebagai sarana dalam mempromosikan batik semarangan. Ditambah berkembangnya bisnis online membuat pomosi batik semarangan akan semakin mudah dan murah. Tinggal bagaimana owner atau pihak manajemen mengatur strategi pemasaran sesuai budget dan target yang akan dibidik.
Baca Juga : Menikmati Brunch dengan Suasana Perkampungan Eropa Klasik di GiggleBox Village Kompol Maksum Semarang
Pertama Kali Mengenal Batik Semarangan
Saya sendiri mengenal batik semarang sekitar bulan april tahun 2013 yang lalu. Saat saya menjadi panitia salah satu acara yang kegiatan utamanya digelar di Lawang Sewu Semarang. Saat itu masing-masing panitia yang laki-laki di beri Baju Koko (Baju Muslim) dan Baju Batik Semarangan.
Motif baju batik semarangan memang unik dan variatif. Saat itu saya disodorkan beberapa pilihan motif, namun yang paling saya kenal adalah motif lawang sewu dan Tugu Muda. Sedangkan motif batik lainnya saya tidak terlalu faham. Pada kerah baju batik semarang tersebut juga tertulis sebuah label atau merek batik yang bertuliskan Batik Semarang 16. Saya sendiri suka dengan warna dan motif baju batik yang saya pilih, meki saya tidak tau arti dari motif batik tersebut.
Baca Juga : Verve Bistro and Coffee Bar, Resto Asyik dan Ciamik di Pusat Kota Semarang
Setelah beberapa hari mengenakan batik semarangan dari batik semarang 16, saya penasaran dengan tempat produksinya. Saya bersama teman mencoba mengunjungi tempat pusat batik semarangan tersebut. Tempatnya ternyata masih satu kecamatan dengan tempat kami tinggal, yaitu Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Hanya saja kelurahannya yang berbeda. Saat itu kami tinggal di Kelurahan Bulusan, sedangkan batik Semarang 16 sendiri terletak di Kelurahan Meteseh.
Bergaya di Pintu Masuk Batik Semarang 16 |
Baca Juga : Rooms Inc Hotel Semarang, Lifestyle Hotel Untuk Pebisnis, Traveler dan Kaum Millenial
Di lain waktu, kamipun mencoba mengagendakan kembali berkunjung ke Batik Semarang 16 tapi tak kunjung terealisasi. Ada saja alasan yang membuat batal saat mendekati hari kunjungan. Yang satu bisa tapi yang lain nggak bisa. Kalau dateng sendiri mungkin lebih banyak pilihan waktunya. Tapi bagi saya pribadi, pergi sendiri tidak seasyik pergi bareng sama teman. Betul tidak? Dari pada pergi sendiri mending milih mager di kamer!
Kunjungan Kedua di Batik Semarang 16
Setelah melewati seratus purnama, pada hari sabtu 5 Mei 2018 kemarin, akhirnya saya berkesempatan mengunjungi batik Semarang 16 yang terletak di Jalan Raya Sumberejo RT 02 RW 05 Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang.
Kunjungan kedua ini saya lakukan bersama teman satu kamar saya alias bersama istri tercinta. Tak ketinggalan pula 2 bocah kecil kami diajak untuk berkeliling melihat semua sudut Batik Semarang 16. Meskipun masih belum mengerti tentang batik, sikecil paling seneng kalau sudah diajak keluar rumah. Ditaman komplek rumah aja sudah seneng, apalagi diajak ketempat baru.
Kunjungan kedua saya awal bulan mei 2018 kemarin dalam rangka mengikuti workshop smartphone videography yang menghadirkan Mas Tegug Sudarisman. Beliau adalah orang yang hobi membuat video pendek. Beliau juga seorang
editor in chief TGIF Magazine sekaligus penulis buku Travel Writer Diaries 1.0. Mas teguh di cara tersebut berbagi ilmu tentang bagaimana membuat video yang menarik
hanya dengan bekal smartphone yang kita miliki.
Setelah penyampaian teori Workshop Smartphone Videography selesai, peserta langsung praktek membuat video dengan objeknya adalah semua yang ada di lokasi acara. Dan sayapun langsung memanfaatkan momen tersebut untuk merekam segala sudut yang ada di Batik Semarang 16 ini. Tapi sayang, ternyata ada yang terlewat diabadikan , yaitu aktifitas di lantai 3 yang katanya sebagai pusat produksi dari batik semarang 16.
Setelah masuk gerbang, tampak pula bangunan 3 lantai dengan desain minimalis. Lantai 1 digunakan sebagai tempat membuat pola, menyanting dan mewarnai. Menyanting sendiri merupakan kegiatan merekatkan malam pada kain batik yang sudah diberi pola agar saat pewarnaan tidak mengenai pola yang sudah dibuat.
Lantai 2 didominasi oleh penginapan batik semarang 16 atau homestay. Jumlah kamar di batik semarang 16 ada 10 kamar yang minimalnya dapat menampung 30 orang, karena homstay tersebut menyediakan 30 tempat tidur. Jadi yang luar kota, agar bisa mengeksplor lebih dalam dan lebih banyak, bisa sekalian menginap di batik semarang 16.
Dilantai 2 juga dilengkapi musholla yang luas dan cafe batik ku 16 yang nyaman. Sedangkan lantai 3 diperuntukan penuh untuk proses produksi.
Belajar Membatik di Batik Semarang 16
Tak terlalu membesar-besarkan jika batik semarang 16 disebut sebagai pusat batik semarangan. Karena batik semarng 16 tidak hanya tempat produksi dan penjualan. Selain terdapat penginapan, di batik semarang 16, kita juga bisa melihat proses membatik dari awal saat kain masih berwarna putih (polos) sampai menjadi kain batik bermotif yang indah, baik itu batik tulis ataupun batik cap.
Dengan melihat proses membatik, minimal kita mengetahui proses dasar membatik itu tahapannya seperti apa. Jadi aktifitas dinpusat batik semarangan batik semarang 16 ini beragam, ada yang memintal kain, membuat motif (tulis) tangan, membuat motif cap, memberi warna, melepas malam, menjemur kain hingga memproduksi kain menjadi baju atau barang lainnya.
Selain memproduksi dan menjual langsung hasil produksi batik, pusat batik semarangan batik semarang 16 juga membuka pelatihan membatik atau batik class. Dimana pengunjung bia belajar dan berlatih membuat batik jenis handycraft, syal dan kain batik. Hasil karyanya juga bisa kita bawa pulang dan dipajang dirumah sebagai kenang-kenangan.
Disini pengunjung bisa balajar mencanting sendiri, baik dengan pola yang sudah ditentukan atau dengan pola buatan sendiri. Menyanting adalah proses membatik yang memerlukan ketelatenan, kehati-hatian dan kesabaran. Kalau tidak, hasilnya bisa belepotan alias tidak rapih.
Tempat belajar membatik ada dilantai 1. Dilantai satu juga terdapat tempat memamerkan alat dan bahan yang dipakai oleh batik semarang 16 seperti mesin pintal kain manual, koleksi motif batik cap, koleksi pewarna alami, koleksi ukuran canting, tempat menjemur dan tempat lainnya.
Oh ya, selain menjual hasil kerajinan batik, Batik Semarang 16 juga menerima pemesanan motif batik cap, baik dengan desain sekalian ataupun desain sudah disediakan oleh calon pembeli. Lamanya waktu pengerjaan tergantung dari kerumitan pola yang akan dibuat. Batik Semarang 16 juga menggaransi setiap motif batik cap yang dipesan.
Dari Suka Berubah Menjadi Bisnis
Menurut informasi dari tulisan Mas Teguh Sudarisman yang dipublikasikan batikseamrang16.com serta Mas Budi salah seorang pengelola Batik Semarang 16, Batik semarang 16 ini di rintis Oleh Ibu Umi, istri dari Bapak Selamet Adi Susilo.
Ibu Umi yang berlatar belakang sarjana pendidikan, awalnya mengikuti pelatihan batik di tahun 1993. Momen itulah awal mula ketertarikannya pada dunia batik. Ditambah perkenalannya dengan Rahayu Panggardjito, pimpinan Semarang Study Center (SSC) sekaligus praktisi dan pecinta batik, membuat ia seakan diberi jalan untuk lebih memperdalam dunia barunya.
Pelatihan demi pelatihan, serta kerja keras yang Ibu Umi lakukan dalam mempelajari dan mengenalkan batik pada orang-orang sekitar, mengantarkannya pada pencapaian membuat sanggar batik sendiri di rumahnya. Kini hobi dan keinginannya perlahan tapi pasti mulai berkembang menjadi bisnis pribadi. Lokasi bisnis pun sempat berpindah pindah, hingga pada akhirnya dipusatkan sebuah komplek seluas 2500 m2 yang bisa disebut sebagai pusat batik semarangan.
Baca Juga : Olanusa, Situs Jual-Beli Online Oleh-oleh Nusantara se-Indonesia
Di atas tanah tersebut, kini sudah berdiri penginapan, galeri, sanggar batik dan cafe yang harapannya bisa memanjakan wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara saat mengunjungi batik semarang 16. Selain bisa membeli batik langsung, Pecinta batik semarang 16 juga bisa membili via online di website www.batiksemarang16.com.
Selain di Semarang, ketekunan Ibu Umi dalam mengenalkan batik membuatnya membuka bisnis batik baru di kawasan Jakarta dengan nama batik betawi dan membuka bisnis batik di Banten dengan nama batik cikadu.
Untuk lokasi yang di semarang, bagi yang mau berkunjung tapi bingung harus ke arah mana, tak usah bingung! Karena Batik Semarang 16 sudah ada di peta google (google map). Tinggal ketikan namanya dan telusuri dari lokasi kita, maka peta google akan memberikan petunjuknya agar kita bisa sampai pada galeri batik semarang 16, atau klik peta yang saya sematkan diakhir tulisan dan minta petunjuk arah.
Sekian ulasan singkat dari saya tentang batik semarang 16. jika artikel yang berjudul Batik Semarang16, Batik Semarangan di Pinggir Semarang ini bermanfaat silakan disebarluaskan atau dibagikan, Terimakasih atas kunjungannya.
Post a Comment for "Batik Semarang 16, Batik Semarangan di Pinggir Semarang"
Post a Comment
PERHATIAN :
Balasan dari komentar anonim/ unknown akan dihapus setelah 24 jam.
Menyisipkan Link hidup akan langsung DIHAPUS
Terimakasih sudah berkenan untuk berkunjung.
Simak juga komentar yang ada karena bisa jadi akan lebih menjawab pertanyaan yg akan diajukan.