Menjemput Bidadari Dunia , Part 14 ~Shalat sunat dan mencium ubun ubun istri ~


Teringat Nasihat saat mengantar undangan pernikahan, terkait hal-hal yang dilakukan setelah akad nikah. Diantaranya :
1.    Hampiri Istrimu dan ajak dia shalat sunah 2 rakaat dan cium ubun-ubunnya selepas shalat sunah tersebut.
2.  Dandan sewajarnya, karena mempelai wanita dan mempelai pria bukan tontongan para tamu undangan
a.   Untuk laki laki baiknya tidam usah ber make-up. Sewa atau pinjem saja baju pengantinnya agar bisa serasi saat bersanding dengan sang istri. Ndak perlu pake bedak apalagi lipstik.
b.      Sedangkan untuk perempuannya jangan tebal tebal pakai make-upnya dan menor lipstiknya apalagi sampai dilukis beberapa bagian tubuhnya. Sewajarnya saja. Kecuali berniat menjadi pusat perhatian dan pandangan tamu undangan.

Saya pun segera mencari petunjuk terkait shalat sunah setelah akad dan memang tidak ada dalil penegasan yang jelas bahwa adanya shalat sunah setelah akad nikah. Dalil yang ada adalah adanya keterangan bahwa jika nanti istrimu menghampirimu, supaya suami itu mengajaknya shalat kepada istrinya dua rakaat. itupun bukan sabda rasul saw, tapi perkataan para sahabat. Hal ini berdasarkan keterangan:
.
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris, dari Daud, dari Abi Nadhrah, dari Abi Sa’id (maula Abi Usaid) pernah menceritakan tentang pernikahannya dengan seorang wanita, yang pada saat nikahnya Abu Said adalah seorang budak (hamba sahaya). Di antara mereka yang menyaksikan pernikahannya adalah dari para sahabat Nabi saw, Ibnu Mas’ud, Abu Dzar, dan Hudzifah ra.  mereka mengajariku dan berkata : “Jika istrimu menghampirimu, maka shalatlah dua rakaat. Kemudian mintalah kepada Allah kebaikan apa yang datang kepadamu, dan mintalah perlindungan kepada Allah dari kejelakannya. Kemudian terserah kepadamu dan istrimu.”
(HR. Ibnu Abi Syaibah,  Al-Mushannaf 7:118 no. 29733). Albani mengatakan bahwa hadits tersebut adalah shahih.

 Telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Syaqiq, ia berkata : telah datang seseorang kepada Abdullah, ia mengatakan kepadanya; Abu Jarir berkata: sesungguhnya aku menikahi seorang budak perawan, sesungguhnya aku takut ia akan membenciku. Lalu Abdullah berkata sesungguhnya rasa cinta datang dari Allah dan kebencian datang dari syaithon yang ingin menjadikan kebencian kepada kalian terhadap apa-apa yang dihalalkan Allah. Maka jika istrimu mendatangimu maka perintahkanlah sholat dua roka’at di belakangmu.
(HR. Ibnu Abi Syaibah,  Al-Mushannaf 3:402)

Menurut syaikh bin Baz rahimahullah :
‘Telah diriwayatkan atsar dari sebagian shahabat tentang shalat dua rakaat sebelum berhubungan. Akan tetapi riwayatnya tidak dapat dijadikan rujukan keshahihannya. Tapi kalau melaksanakan shalat dua rakaat, sebagaimana yang dilakukan sebagian ulama salaf, maka hal itu tidak mengapa. Kalau tidak melaksanakannya pun tidak mengapa. Masalahnya bersifat luwes, tidak saya ketahui ada riwayat yang benar. 

Sedangkan anjuran untuk mencium ubun ubun pasangan berdasarkan hadist :
Diriwayatkan oleh Imam al- Bukhari dalam Af’alil ‘Ibad dan Imam Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim, al-Baihaqi dan Abu Ya’la dalam Musnadnya dengan sanad hasan, dan disahihkan oleh Imam al-Hakim dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi. Lihat “Adabuz Zifaaf fis Sunnatil Muthahharah”, hal. 20, karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah

“Apabila salah seorang dari kalian menikahi seorang wanita atau membeli seorang budak, maka hendaknya ia memegang ubun-ubunnya, menyebut nama Allah dan mendoakannya dengan barakah, serta mengucapkan, ‘Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan seluruh sifat yang Engkau jadikan padanya dan aku memohon perlindungan-Mu dari kejelekannya dan kejelekan sifat yang Engkau jadikan padanya.’ Apabila ia membeli unta, maka hendaknya ia pegang ujung punuknya dan berdoa seperti itu juga.”

*** 
Setelah doa akad nikah, maka terdengar suara, panggil manten yang didalam suruh keluar, sudah sah. Maka manten perempuan pun menghampiri langsung menyodorkan tangannya untuk mencium tangan suaminya. Semakin deg-degan saja jantung ini. alamak...

kamipun pamit kedalam sebentar, sebelum menyambut tamu kamipun sempatkan melaksanakan anjuran tersebut yaitu shalat sunah 2 rakaat dan mencium ubun ubun istri sambil berdoa seperti doa diatas.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ ، وَأَعُوْذَ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
ALLAHUMMA INNI AS’ALUKA MIN KHAIRIHA WA KHAIRI MA JABALTAHA ‘ALAIHI. WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHA WA SYARRI MA JABALTAHA ‘ALAIHI

Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadamu kebaikan dirinya dan kebaikan yang engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepadamu dari kejelekannya dan kejelekan yang engkau tetapkan atas dirinya”

setelah itu baru kita melakukan persiapan untuk menyambut tamu undangan di panggung pelaminan.

Allahu a'lam bishowab.


Bacaan Terkait :

Post a Comment for "Menjemput Bidadari Dunia , Part 14 ~Shalat sunat dan mencium ubun ubun istri ~"