Menjemput Bidadari Dunia , Part 8 ~Tes Kesehatan Pra Nikah ~

Kesehatan adalah salah satu faktor penting dalam pernikahan. Meskipun dalam syarat pernikahan, Faktor kesehatan yang ditekankan adalah kesehatan reproduksi calon pengantin. 

Salah satu fungsi pernikahan salah satunya adalah melahirkan keturunan. Dan itulah salah satu yang bisa dibanggakan Rasul dari umat yang lain adalah banyaknya jumlah umat Nabi Muhammad di banding dengan umat rasul atau nabi yang lain. 

"Dari Ma’qil bin Yasar al-Muzani radhiallahu ‘anhu dia berkata: Seorang lelaki pernah datang (menemui) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: Sesungguhnya aku mendapatkan seorang perempuan yang memiliki kecantikan dan (berasal dari) keturunan yang terhormat, akan tetapi dia tidak bisa punya anak (mandul), apakah aku (boleh) menikahinya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak (boleh)”, kemudian lelaki itu datang (dan bertanya lagi) untuk kedua kalinya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali melarangnya, kemudian lelaki itu datang (dan bertanya lagi) untuk ketiga kalinya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Nikahilah perempuan yang penyayang dan subur (banyak anak), karena sesungguhnya aku akan membanggakan (banyaknya jumlah kalian) dihadapan umat-umat lain – dalam riwayat lain: para Nabi ‘alaihimussalam (pada hari kiamat nanti)” [ HR Ahmad (3/158) dan Ibnu Hibban (no. 4028) dengan sanad yang hasan ]

Untuk mengetahui tingkat kesuburan maka harus diperlukan tes kesehatan organ reproduksi. Jika diperlukan maka ada juga tes pendukung lain yang bisa mengetahui penyakit penyakit yang dapat menyebabkan sulit mengalami kehamilan.

 Menurut Ibnul Qoyyim dalam I’lam al-Muwaqqi’in (vol.III/14), sekalipun tidak ada riwayat dan indikasi penyakit ataupun kelainan keturunan di dalam keluarga, berdasarkan prinsip syariah tetap dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan standar termasuk meliputi tes darah dan urine. 

Di Indonesiaa pemerintah mengatur kesehatan pranikah merujuk bagi calon pengantin yang merujuk pada Instruksi Bersama antara Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Departemen Agama dan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Departemen Kesehatan No : 02 Tahun 1989 Tentang Imunisasi Tetanus Toksoid Calon Pengantin dan sebagai dasar dari pelaksanaan UU no. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Peraturan Pemerintah no. 9 tahun 1975 tentang pelaksanaan UU no. 1 tahun 1974, serta Instruksi Presiden RI no .1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam. 

Surat keterangan kesehatan calon pengantin merupakan salah satu kelengkapan administrasi yang tak kalah penting yang harus kita siapkan. Dimana dalam surat itu isinya menerangkan bahwa “setelah dilakukan pengecekan (pemeriksaan) kesehatan, yang bersangkutan dinyatakan sehat dan surat ini digunakan untuk menikah”. Ada banyak macam dan tarif tes kesehatan pra nikah dalam rangka mendapatkan surat izin menikah dari dokter. 

Pada beberapa wilayah, masih ada juga KUA yang boleh tidak melampirkan surat kesehatan alias tidak perlu melakukan tes kesehatan pra nikah. Di beberapa kasus ada juga yang mewajibkan sebagai prasyarat agar berkas diterima oleh KUA kecamatan setempat.

Jika ingin dibuat sederhana, Tes kesehatan untuk calon pria relatif mudah. Untuk membuat surat kesehatan izin menikah cukup dengan datang ke puskesmas terdekat. Disana kita akan di tes atau di ukur berat badan, tinggi badan, tensi darah, golongan darah, buta warna. Dalam waktu 5 menit setelah bertemu dengan dokter maka Surat Izin Menikah sudah bisa kita kantongi. 

Selain di Puskesmas, bisa juga mengurus surat kesehatan ke rumah sakit atau klinik terdekat jika kita ingin adanya pemeriksaan yang mendalam , tapi harga juga di sesuaikan dengan fasilitas dan pelayanan. Sehingga tiap instansi atau klinik mematok tariff yang berbeda. 

Sedangkan untuk wanita biasanya paling minimal adalah suntik tetanus, diluar pro kontra dari aktifitas tersebut. Bahkan ada pemeriksaan kesehatan pra nikah yang menawarkan paket-paket pemeriksaan yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Bagus sih, karena akan mengetahui kondisi kesehatan yang berkaitan dengan reproduksi.

Jika anda mempunyai rejeki lebih maka lebih baik lagi melakukan tes kesehatan organ reproduksi sehinga bisa mengetahui tingkat kesuburan serta dapat mengetahui penyakit penyakit yang dapat menyebabkan sulit mengalami kehamilan. Dengan begitu sebelum merencanakan kehamilan, penyakit tersebut bisa disembuhkan terlebih dahulu. 

Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kesulitan kehamilan :

Kesuburan sperma dan sel telur 
Penyakit TORCH (toksoplasma, rubella, virus cytomegalo, dan herpes) merupakan Virus yang bisa mengakibatkan kecacatan pada bayi saat lahir. Penyakit ini biasanya disebabkan seringnya kaum perempuan mengkonsumsi daging yang kurang matang. Bisa juga disebabkan oleh kotoran atau bulu binatang piaraan.

Anticardiolipin antibody (ACA)
Penyakit yang berkaitan dengan hal itu bisa mengakibatkan aliran darah mengental sehingga darah si ibu sulit mengirimkan makanan kepada janin yang berada di dalam rahimnya. Selain itu, jika salah satu calon pengantin memiliki catatan down syndrome karena kromosom dalam keluarganya, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih intensif lagi. Sebab, riwayat itu bisa mengakibatkan bayi lahir idiot. 

 
Menoupause Dini
Terjadinya kekurangan atau hilangnya menstruasi ditandai dengan folikel ovarium sebelum wanita memasuki usia 40 tahun. Perempuan memasuki menoupause apabila fungsi ovarium dan datang bulan terhenti. Menopause dini dapat disebabkan karena radiasi yang memicu kekebalan di dalam tubuh wanita tersebut. 

Kista dan Miom
Kerusakan Pada Saluran Telur (Tuba), Penyumbatan atau adanya jaringan perut yang disebabkan karena meradangnya saluran tuba sehingga mempengaruhi kesuburan. Kerusakan tersebut disebabkan karena infeksi penyakit menular seksual teruatama oleh klamidia. Kasus lainnya dapat dikarenakan penyumbatan penyakit karena radang panggung atau pasca operasi kehamilan ektopik. 

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Merupakan kondisi yang mengakibatkan terjadinya produksi hormon androgen dan salah satu penyebab terjadinya gangguan kesuburan pada wanita. Ketidakseimbangan ini yang akan mengakibatkan PCOS bermasalah dengan ovulasi dan terganggunya siklus datang bulan. 

Endometriosis
Jaringan rahim yang tumbuh di bagian luar rahim sehingga mempengaruhi indung telur, saluran telur, telur, rahim dan juga fungsi sperma. Pada kasus ringan, konsepsi mungkin terjadi karena tidak semua wanita mengalami gangguan kesuburan. 

Ovarium jaringan parut, 
Kerusakan fisik pada ovarium dapat mempengaruhi ovulasi wanita, kerusakan ini dapat disebabkan pembedahan akibat terjadinya kista ovararium. Operasi konstan yang lebih luas akan mengakibatkan jaringan perut, folikel yang melekat akan mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi yang tidak lengkap.

Adhesi Pelvis
Jaringan perut akibat terjadinya operasi panggul, usus buntu akan mengganggu kesuburan yang mengubah struktur saluran tuba dan mengalami perjalanan yang sulit pada telur wanita. Sehingga seringkali mengakibatkan gangguan pada kesuburan wanita akibat perjalanan melalui saluran yang terhambat. 

Masalah Tiroid
Hipertitodisme kondisi ini dikarenakan adanya kelenjar tiroid abnormal yang terlalu aktif, sedangkan tiroid hipotorodisme merupakan kondisi dikarenakan tiroid tidak aktif, kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah kesuburan pada wanita. 

Untuk mendapatkan pemeriksaan yang menyeluruh bagi beberapa orang biayanya tidaklah murah. Sehingga pemeriksaan kesehatan pra nikah yang mendalam kadang hanya dijalankan bagi orang tertentu saja. 

Biasanya orang akan lebih memilih jalan yang singkat dan murah, tentunya sudah sesuai dengan prosedur umumnya. Semoga saja tidak akan menimbulkan masalah atau hal hal yang tidak diinginkan dikemudian hari. Pada dasarnya tak ada orang ysng berharap takdir buruk akan menimpa dirinya dengan pilihan yang sudah ia tetapksn. Allahu a'lam bishowab
Bacaan Terkait :

Post a Comment for "Menjemput Bidadari Dunia , Part 8 ~Tes Kesehatan Pra Nikah ~"