Dari Masjid membangun Umat dan Menegakkan Izzah Islam (Part 1)
Dalil
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ
آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ
وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
“Hanyalah yang
memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan
hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” [ Qs :
At-Taubah: 18]
Di ayat yang pertama
Allah menjanjikan akan memberikan petunjuk (hidayah) kepada orang2 yang
memakmurkan masjid yang istiqamah dalam ketha’atannya kepada Allah. Dan kita
telah tahu, “… man yahdillahu fa laa mudhilalah…” (barangsiapa yang diberi
petunjuk oleh Allah niscaya tidak akan ada yang bisa menyesatkannya.
Abu Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Darda ra ia mendengar bahwa
Salman Alfarisi ra membeli budak untuk pelayan, maka Abu Darda ra menulis surat
kepada Salman yang isinya Saudaraku, jadikan masjid bagaikan rumahmu sebab saya
pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Masjid itu sebagai rumah orang yang
bertaqwa, Dan Allah telah menjamin bagi orang-orang yang masjid itu adalah
rumahnya, dengan kelapangan hati, dan kesenangan, kepuasan serta kemudahan
menyeberangi shirat, dan selamat dari api neraka dan segera menuju pada
keridhaan Allah SWT.”
Alhakim bin Umar ra berkata, “Jadilah kamu didunia ini bagaikan tamu dan jadikan
masjid bagaikan rumahmu dan ajarkan hatimu lunak, kasih sayang,
banyak-banyaklah bertafakkur dan menangis dan jangan sampai kamu dikacau oleh
hawa nafsu.”
Dalam sebuah hadits yang sangat terkenal, dari Abu Hurairah ra NAbi saw
menyebutkan ada 7 golongan yang akan dinaungi Allah di hari di mana tiada
naungan lagi kecuali naunganNya, salah satunya (bahkan yang disebutkan pertama)
adalah orang yang hatinya senantiasa tergantung di dalam masjid – tentunya
untuk beribadah. (diriwayatkan oleh imam bukhari, ahmad, muslim, tirmidzi, dan
nasaa’i)
Alhasan bin Ali ra berkata, “Tiga macam orang yang dibawah lindungan Allah:
Seorang yang masuk masjid tidak masuk kecuali untuk Allah. Maka ia sebagai tamu
Allah sehingga keluar kembali ke rumahnya. Dan seorang yang ziarah kepada
saudaranya sesama muslim tiada berziarah kecuali karena Allah, maka ia termasuk
ziyarah kepada Allah sehingga kembali. Dan seorang yang berhaji atau umrah
tiada bepergian kecuali karena Allah, maka ia sebagai utusan Allah sehingga
kembali pulang ke rumahnya.
Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Barangsiapa
membersihkan diri di rumahnya, kemudian berjalan ke sebuah rumah diantara
rumah-rumah Allah (masjid) untuk menunaikan satu fardhu, maka langkahnya yang
sebelah menurunkan dosa sedang yang lain menaikkan derajat.” (diriwayatkan oleh
Imam Muslim)
Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Barangsiapa dalam waktu
pagi atau sore menuju masjid, maka ALlah menyediakan baginya hidangan di surga
setiap datang waktu pagi dan sore.” (diriwayatkan oleh Bukhariy dan Muslim)
Diceritakan oleh Ubay bin Ka’ab ra, “ada seorang lelaki dari shahabat Anshar
yang saya ketahui tidak ada seorangpun yang rumahnya lebih jauh dari masjid
daripada rumahnya, tetapi ia tidak pernah terlambat shalat. Pernah dikatakan
kepadanya: “seandainya kamu membeli seekor keledai yang dapat kamu kendarai
dalam kegelapan dan pada hari yang sangat panas.” Dia menjawab: “Tidaklah
menggembirakan seandainya rumahku berada di samping masjid. Sungguh aku
menginginkan dituliskan jalanku menuju ke masjid da kepulanganku kembali kepada
keluargaku.” Maka Rasulullah saw bersabda: “Allah telah mengumpulkan untukmu
semua itu (pahala berjalan berangkat dan kembali).” (diriwayatkan oleh Imam
Muslim)
Diriwayatkan dalam shahih Muslim, Utsman Radhiyallahu 'anhu telah mendengar
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Barangsiapa telah membangun masjid karena Allah Subhanahu wa Ta'ala (Bukair berkata : Saya menyangka beliau berkata dengan mengharap wajah Allah), maka Allah akan membangunkannya rumah di Jannah"
"Artinya : Barangsiapa telah membangun masjid karena Allah Subhanahu wa Ta'ala (Bukair berkata : Saya menyangka beliau berkata dengan mengharap wajah Allah), maka Allah akan membangunkannya rumah di Jannah"
Post a Comment for "Dari Masjid membangun Umat dan Menegakkan Izzah Islam (Part 1)"
Post a Comment
PERHATIAN :
Balasan dari komentar anonim/ unknown akan dihapus setelah 24 jam.
Menyisipkan Link hidup akan langsung DIHAPUS
Terimakasih sudah berkenan untuk berkunjung.
Simak juga komentar yang ada karena bisa jadi akan lebih menjawab pertanyaan yg akan diajukan.