Powerbank, Alternatif Pengisi Baterai Yang Sedang Sekarat saat Listrik Tak Didapat



Bagi yang setiap harinya sering berkutat dengan smartphone, apalagi  gamers, berapapun besarnya kapasitas baterai smartphone yang ia miliki, dalam sehari pasti ia akan melakukan pengisian baterai smartphonenya. Tujuannya agar  tetap bisa melanjutkan aktifitasnya bersama smartphone tanpa terganggu baterai habis. Betul apa betul?

Saya sendiri meskipun tidak suka bermain game, tapi setiap hari tak absen membuka blog, membuka beragam sosial media, youtube, marketplace dan aplikasi lainnya perlu mengisi ulang smartphone selepas magrib atau isya. Apalagi jika sedang ada kegiatan lapangan, jam 2 siang atau bahkan jam 3 sore sudah harus mengisi baterai kembali.

Tak dipungkiri, sekarang banyak sekali aktifitas yang membuat kita selalu berinteraksi dengan hp (handphone), apalagi sekarang hampir semuanya sudah menggunakan ponsel cerdas atau ponsel pintar alias smartphone.

Munculnya teknologi smartphone membuat orang lebih dekat dan lebih nyaman dengan ponsel dari pada dengan orang yang ada disebelahnya, meskipun yang disebelah adalah pasangan kita. Saking nyamannya, banyak orang yang betah seharian bersama ponsel. 

Pemakaian smartphone yang terlalu sering, bahkan dipakai seharian nonstop, bisa mempercepat pengosongan isi baterai. Meskipun sudah menggunakan baterai berkapasitas besar, masih banyak juga yang membutuhkan daya tambhan untuk selalu bisa terhubung dengan dunia maya dengan bantuan smartphone. 

Kebutuhan seseorang dalam menambah isi baterai dalam beberapa situasi kadang tidaklah mudah. Tidak adanya colokan listrik disekitar kita saat sedang berada diluar ruangan,  atau kalau ada colokan pun kita harus antri menunggu agar yang sedang mengisi baterai smartphone penuh dulu.

Jika seharian lebih sering berada dimobil, dan ada beberapa orang juga bersama kita di mobil tersebut, kadang kitapun harus antri karena jumlah port usb yang rata-rata hanya 2 port saja. Dan biasanya yang duduk paling depan lebih menguasai suasana dari pada yang duduk dibelakang. Belajar dari pengalaman-pengalaman diatas, banyak orang yang selalu membawa powerbank agar tidak harus antri saat ingin mengisi baterai ponsel. 

Saya sendiri punya pengalaman yang unik dengan powerbank. Dulu, saat masih ramai awal-awal penggunaan blackberry, saya mendapat fasilitas smartphone blackberry curve dari kantor. Pada saat itu balckberry messenger (BBM) menjadi primadona aplikasi percakapan instan atau online. 

Sinyal internet yang selalu on ditambah baterai berkapasitas kecil, membuat ponsel tersbut hanya mampu bertahan 5 jam saja. alhasil sayapun mencari suplay baterai tambahan yang pada saat itu juga baru muncul yang namanya powerbank. 

Powerbank yang saya berli pertama kalau secara tertulis berkapasitas 20.000 mAH, padahal saat di tes kapasitasnya hanya mampu mengisi 3 kali ponsel balckberry saya. jadi bisa dibialng kapasitas ril nya hanya 7000-8000 mAH saja. 

Penampakan powerbank yang besar dan bobot yang cukup berat membuat yakin bahwa powerbank tersebut mempunyai kapasitas yang besar pula. saat teman tahu bahwa saya mengunakan powerbank ukuran besar, samapai ada beberapa orang senior yang bilang, itu powerbanknya bisa menjadi senjata pengusir anjing Her... saya pun hanya tersenyum saja.

 MEskipun bgitu, powerbank tersebut juga pernah menyelamatkannya saat baterai ponsel bener-bener habis. yang pada akhirnya ia pun bilang, powerbankmu ada manfaatnya juga ya Her... Ya, banyak yang ngeledek saat saya masih menggunakan powerbank itu. maskipun akhirnya semua orang yang mengejek merasakan manfaat dari powerbank saya. jadi kalau mereka butuh bantuan powerbank ku,banyak yang bialng "powerbank mu sing nggo ngelempar *su dinggo po rak her?

meskipun demikian, saya tidak kapok mennggunakan owerbank berkapasitas besar, kalau ada merk yang cocok dengan angaran yang cocok, tak ada salah juga kita beli.

Mnggunakan powerbank berkapaistas besar memang da kelemahan dan kelebihannya. kelebihan bisa berkali kali pemakaian dan bisa pula membantu orang yang sedang membutuhkan tambahan daya. tapi disisi lain, jika pemakaiannya dipegang begitu saja, ada rasa kurang nyaman saat memegang bersamaan dengan ponsel, jika dimasukan sakupun terlalu besar ukurannya. 

Muat sih tapi ngaak nyaman aja ada berang berat yang bikin saku baju meble, kalau dikantong celanapun lagsung mnrghabiskan ruang saku celana, jika nggak pakai sabuk, bisa kurang nyama karena selalu membenarka posisi celana yang selalu melorot karena beban disakuyang terlalu berat

Cerita lain terkait powerbank, akhir akhir ini saya membaw powerbank milik mas ghana. powerbank ini saya sangat menolong saat saya sedang berada dilapangan melakukan pekerjaan survey. terutama untuk menyambung "hidup" ponsel saya. Usia ponsel saya sudah 5 tahun 2 bulan, sehingga sangat wajar jika baterai sudah bocor dan tidak bisa saya menggunakan 

Post a Comment for "Powerbank, Alternatif Pengisi Baterai Yang Sedang Sekarat saat Listrik Tak Didapat"