Lunpia Cik Me Me : Pelopor Lunpia Halal serta Lunpia Dengan Varian Rasa Terbanyak
Siapa yang tidak kenal dengan lumpia atau lunpia? Saya rasa semua orang mengenal lunpia. Tapi kalau pertanyaannya siapa yang belum pernah makan lunpia? saya rasa tidak sedikit orang yang menjawab belum pernah!!
Baca juga : Jangan Salah Beli Oleh-Oleh Semarang
Nah... orang yang menjawab belum pernah ini ada beberapa kemungkinan, ada yang ragu dengan kehalalannya, ada yang tidak suka dengan rebungnya, ada yang karena susah (jauh) mendapatkannya dan lain sebagainya.
Masih Ragu buat Makan Lunpia?
Ragu dengan kehalalan? memang lunpia ada yang halal ya?! Jawabannya jelas Ada Dong! Memang sih, dulu lunpia terkenal menggunakan olahan babi. Tapi seiring berjalannya waktu, olahan babi di ganti dengan olahan lain seperti ikan, kepiting, kambing, ayam jamur dan olahan lain yang lebih disukai.
Ragu dengan kehalalan? memang lunpia ada yang halal ya?! Jawabannya jelas Ada Dong! Memang sih, dulu lunpia terkenal menggunakan olahan babi. Tapi seiring berjalannya waktu, olahan babi di ganti dengan olahan lain seperti ikan, kepiting, kambing, ayam jamur dan olahan lain yang lebih disukai.
Jadi bagi seorang muslim, jika ingin membeli lunpia atau makanan lain yang dirasa masih meragukan tapi pingin mencoba, wajib memperhatikan sertifikat atau label Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kalau tidak ada, tak usah coba-coba, langsung tinggalkan saja. Takut malah bikin repot di akhirat kelak. Tapi kalau makan di warteg yo jangan cari sertifikat halal. Harus cerdas membidik mana yang wajib ada sertifikat halal dan mana yang tidak.
Pelopor Lunpia Bersertifikat Halal
Terkait jajanan lunpia yang jual di gerai-gerai besar, sudah banyak manajemen yang mengajukan sertifikat halal, tapi pelopor Lunpia yang memiliki sertifikat Halal dari MUI adalah Lunpia Cik Me Me. Untuk menghilangkan keraguan bagi pencinta lunpia dari kalangan muslim (beragama islam), Lunpia Cik Me Me saat masih bernama Lunpia Delight sudah meregistrasikan lunpia di MUI. Pada tahun 2015 Lunpia Delight adalah satu - satunya produk lunpia yang bersertifikasi "HALAL" dari Majelis Ulama Indonesia.
Baca Juga : Lunpia Cik Me Me : Pelopor Lunpia Halal serta Lunpia Dengan Varian Rasa Terbanyak
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bapak, KH. Achmad Rofiq dalam kata pengantar sambutannya mengatakan "Lunpia Delight adalah satu-satunya pelopor lumpia yang bersertifikasi halal dari MUI". Hal itu disampaikan pada acara malam syukuran saat Lunpia ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional. Acara syukuran diadakan di pelataran Lunpia Delight pada tanggal 20 Febuari 2015.
Hasil pengajuan terbaru, Lunpia Cik Me Me masih mempertahankan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor registrasi 15100013431214. Kepemilikan sertifikat halal ini wajib diterapkan karena Lunpia Cik Me Me menjunjung tinggi prinsip dasar yang tidak boleh ditawar bagi umat islam, mengingat persoalan halal dan haram telah menjadi akidah bagi umat islam. Lunpia Dellight atau Lunpia Cik Me Me tidak cukup nyali untuk mencantumkan difinisi kata halal tanpa sertifikasi yang sah dari lembaga yang memiliki otoritas untuk memberikan kepastian.
Terkait jajanan lunpia yang jual di gerai-gerai besar, sudah banyak manajemen yang mengajukan sertifikat halal, tapi pelopor Lunpia yang memiliki sertifikat Halal dari MUI adalah Lunpia Cik Me Me. Untuk menghilangkan keraguan bagi pencinta lunpia dari kalangan muslim (beragama islam), Lunpia Cik Me Me saat masih bernama Lunpia Delight sudah meregistrasikan lunpia di MUI. Pada tahun 2015 Lunpia Delight adalah satu - satunya produk lunpia yang bersertifikasi "HALAL" dari Majelis Ulama Indonesia.
Baca Juga : Lunpia Cik Me Me : Pelopor Lunpia Halal serta Lunpia Dengan Varian Rasa Terbanyak
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bapak, KH. Achmad Rofiq dalam kata pengantar sambutannya mengatakan "Lunpia Delight adalah satu-satunya pelopor lumpia yang bersertifikasi halal dari MUI". Hal itu disampaikan pada acara malam syukuran saat Lunpia ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional. Acara syukuran diadakan di pelataran Lunpia Delight pada tanggal 20 Febuari 2015.
Hasil pengajuan terbaru, Lunpia Cik Me Me masih mempertahankan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor registrasi 15100013431214. Kepemilikan sertifikat halal ini wajib diterapkan karena Lunpia Cik Me Me menjunjung tinggi prinsip dasar yang tidak boleh ditawar bagi umat islam, mengingat persoalan halal dan haram telah menjadi akidah bagi umat islam. Lunpia Dellight atau Lunpia Cik Me Me tidak cukup nyali untuk mencantumkan difinisi kata halal tanpa sertifikasi yang sah dari lembaga yang memiliki otoritas untuk memberikan kepastian.
Buat yang masih penasaran dan belum nyoba lumpia karena kehalalannya, sekarang bisa menikmati lumpia tanpa cemas. Bahkan di Lunpia Cik Me Me, kalian bisa menikmati dengan cita rasa lain dari pada yang lain, karena di Cik Me Me kita bisa menikmati 6 Varian Lunpia.
Alhamdulillah, tanggal 10 Februari 2018 kemarin, saya berkesempatan mencicipi semua varian yang ada di Lunpia Cik Me Me. Sebelumnya, kalau mampir kesini paling mentok 4 rasa, itupun istri 2 rasa dan saya sendiri 2 rasa, dan saling tukeran rasa. Dulu makan 2 porsi saja sudah kenyang, tapi kemarin mencoba 6 rasa sekaligus juga masih kuat, alhamdulillah.. Karena kemarin juga pakai metode tuker-tukeran sama temen. Kalau dipesen semua sendiri ya mana cukup ini perut!
Pelopor Varian Lunpia Terbanyak
Baru Lunpia Cik M Me yang menghadirkan 6 varian rasa lumpia dalam produknya. Tak heran inovasi tersebut mengundang rasa penasaran dari Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia (Leprid) yang kemudian memberikan penghargaan sebagai pelopor Lunpia dengan varian rasa terbanyak.
Varian rasa lunpia yang ada di Lunpia Cik Me Me adalah rasa Jamur, Crab, Original, Plain, Fish Kakap, KaJaMu dan Raja Nusantara. dan ke enamnya sudah bersertifikat halal dari MUI ya Sob.!! Penjelasan masing-masing rasa lunpia cik mmee adalah sebagai berikut ;
Baru Lunpia Cik M Me yang menghadirkan 6 varian rasa lumpia dalam produknya. Tak heran inovasi tersebut mengundang rasa penasaran dari Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia (Leprid) yang kemudian memberikan penghargaan sebagai pelopor Lunpia dengan varian rasa terbanyak.
Varian rasa lunpia yang ada di Lunpia Cik Me Me adalah rasa Jamur, Crab, Original, Plain, Fish Kakap, KaJaMu dan Raja Nusantara. dan ke enamnya sudah bersertifikat halal dari MUI ya Sob.!! Penjelasan masing-masing rasa lunpia cik mmee adalah sebagai berikut ;
Lunpia Plain
Lunpia Plain ini merupakan lunpia yang isinya hanya rebung pilihan tanpa penambahan telur dan daging-dagingan. Jadi Lunpia Plain ini merupakan racikan khusus yang sengaja dihadirkan bagi pecinta vegetarian yang ingin merasakan jajanan lunpia, yang merupakan oleh-oleh khas Semarang. Menu Lunpia Plain hadir di Lunpia Cik Me Me sejak tahun 2014.
Lunpia Original
Lunpia Original ini merupakan lunpia yang isinya meliputi rebung pilihan, udang dan telur ayam. Menu awal yang masih bertahan dengan tetap menjaga keaslian resep leluhur pencipta lunpia semarang. Menu Lunpia Original sudah hadir di Lunpia Cik Me Me sejak tahun 2014.
Lunpia Crab
Lunpia Crab ini merupakan lunpia yang isinya meliputi rebung pilihan, udang, telor ayam dan daging kepiting terbaik. Menu Lunpia Crab sudah hadir di Lunpia Cik Me Me sejak tahun 2014.
Lunpia Fish Kakap
Lunpia Fish Kakap ini merupakan lunpia yang isinya meliputi rebung pilihan, udang, telor ayam dan ikan kakap terbaik. Menu Lunpia Fish Kakap sudah hadir di Lunpia Cik Me Me sejak tahun 2015.
Lunpia Ka Ja Mu
Lunpia Ka Ja Mu atau Kambing Jantan Muda ini merupakan lunpia yang isinya meliputi rebung pilihan, telor ayam dan Kambing Jantan Muda. Menu lunpia ini ada sedikit rasa pedasnya, karena dalam pengolahan isi lunpia ini ada penambahan lada. Menu Lunpia KaJaMu sudah hadir di Lunpia Cik Me Me sejak tahun 2015.
Lunpia Raja Nusantara
Lunpia Raja Nusantara ini merupakan inovasi dari perpaduan lunpia original yang melebur dalam racikan Jamur segar dan gurihnya kacang mete super. Menu Lunpia Raja Nusantara sudah hadir di Lunpia Cik Me Me sejak tahun 2015.
Sebagai teman makan lunpia, di Lunpia Cik Me Me juga menyediakan aneka minuman sebagai pelengkap menikmati Lunpia Cik Me Me, mulai dari yang hangat seperti wedhang uwuh atau minuman ringan lain seperti Milo, Minuman rasa lemon, lemon tea, Mngga, Aple Hijau, Jeruk Nipis, Cappuccino, Teh Tarik, Green Tea, Teh Thailand, Taro, Leci dan lainnya.
Sebagai teman makan lunpia, di Lunpia Cik Me Me juga menyediakan aneka minuman sebagai pelengkap menikmati Lunpia Cik Me Me, mulai dari yang hangat seperti wedhang uwuh atau minuman ringan lain seperti Milo, Minuman rasa lemon, lemon tea, Mngga, Aple Hijau, Jeruk Nipis, Cappuccino, Teh Tarik, Green Tea, Teh Thailand, Taro, Leci dan lainnya.
Tidak Bau, Karena diolah dengan Quality Control yang Tinggi.
Semua varian yang ada di Lunpia Cik Me Me menggunakan rebung muda pilihan yang berkualitas, begitu juga dengan bahan-bahan lainnya. Semua diolah dengan standar quality control yang tinggi dan ketat. Bahkan Setiap hari Cik Me Me sendiri lah yang memastikan rebung dan bahan-bahan lainnya apakah layak untuk diolah dan disajikan atau tidak.
Baca Juga : 30 Fakta Lunpia Cik Me Me yang Harus Kamu Ketahui
Baca Juga : 30 Fakta Lunpia Cik Me Me yang Harus Kamu Ketahui
Masing-masing rasa menggunakan jenis rebung yang berbeda agar menghasilkan rasa yang pas di setiap varian. Jadi dalam pengolahannya selalu memilah dan memilih rebung berdasarkan warna, tekstur dan asal daerahnya. Disamping itu, Lunpia Cik Me juga menerapkan quality control yang tinggi, sehingga hanya memilih rebung muda yang berkualitas. Kualitas tersebutlah yang akan menentukan kualitas lumpia disamping pengolahan dan pencucian juga harus benar-benar bersih dan higienis.
Kebersihan, ketelatenan dan komitmen dalam menerapkan quality control tersebut menghasilkan olahan rebung Lunpia Cik Me Me tidak bau. Ditambah, untuk mendapatkan isi lunpia yang memuaskan, isi lunpia harus ditumis minimal 3 jam sampai benar-benar matang dan tanak. Cara tersebut juga dilakukan agar lunpia lebih tahan lama. Karena tak jarang para pelanggan membeli lumpia tidak langsung dimakan, tapi untuk dibawa pulang yang menempuh perjalanan berjam-jam agar bisa di nikmati di kampung halaman. Penumisan juga dipisah antara rebung dengan isi lumpia lainnya agar lumpia tidak cepat bau atau basi.
Untuk proses menggoreng, di Lunpia Cik Me Me menggunakan metode deep frying atau memasak dengan banyak minyak, sehingga lunpia terendam semua. Cara memasak seperti ini tentu menggunakan api yang besar agar minyak mendidih merata dan lunpia akan cepat matang sempurna. Bukan hanya matang sempurna tapi juga tidak meneyerap banyak minyak serta membuat lumpia lebih crispy.
Tahan Lama dan Bisa Delivery Order
Kisaran harga Lunpia Cik Me Me beragam berdasarkan rasa yang kita inginkan. Kisarannya dari 10.000 s.d 22.000. Ketahanan Lunpia Cik Me Me sendiri, meskipun tanpa pengawet bisa juga di bilang awet atau tahan lama. Lumpia kering tanpa frezer bisa tahan selama 24 (dua puluh empat) jam sedangkan lumpia basah tanpa di masukkan frezer bisa tahan selama 8 (delapan) jam. Tapi jika sudah dimasukkan frezer, keduanya baik kering maupun basah bisa tahan sampai satu minggu.
Bagi yang masih sibuk atau belum sempat mampir ke gerainya langsung, kita bisa memesan Lunpia Cik Me Me melalui telpon dan minta dikirim ke tempat kita. Untuk Area Semarang Lunpia Cik Me Me mengratiskan biaya pengiriman dengan minimal order 10 buah, baik sama rasa ataupun beda rasa (campur). Sedangkan untuk luar kota juga bisa delivery order juga tapi ongkos kirim ditanggung sama pembeli. Lebih jelasnya bisa telpon di 024-3511007, nanti customer service akan menginfokan lebih lanjut terkait syarat dan teknis pengirimannya.
Sejarah Penambahan Garnish Daun Bawang.
Saat saya posting foto Lunpia Cik Me Me di instagram, ada yang bertanya "Mas, itu daun bawangnya dimakan langsung?" jangan-jangan pertanyaan ini juga ada dibenak temen-temen semua?!. Sebenarnya daun bawang sudah lumrah digunakan sebagai garnish (penghias) makanan, misal saja pada taburan mie ayam ada yang menggunakan daun bawang. Tapi yang terlihat aneh mungkin karena daun bawangnya tidak diiris (dipotong) terlebih dahulu ya?!
Lunpianya saja dipotong jadi empat, masa daun bawangnya masih glondongan?! Bisa jadi penambahan daun bawang masih utuh hanya sebagai pembeda dan terkesan unik dari jajanan lainnya. Adapun cara makannya ya sama, berbarengan dengan lunpianya. Jadi mudahnya satu gigit lunpia dibarengi dengan satu gigitan pula untuk daun bawangnya. Sehingga makan daun bawangnya nggak terasa getir atau anyir gimana gitu! tapi bagi yang sudah biasa makan tanpa dorongan lauk atau makanan lainnya si nggak masalah, bagi kita yang tidak biasa kadang memilih mending nggak usah dimakan sekalian daun bawangnya, betul tidak?
Selain itu, penambahan daun bawang bagi Lunpia Cik Me Me punya sejarah sendiri. Engkong buyut/ leluhur Cik Me Me memanfaatkan fungsi daun bawang sebagai pencegah masuk angin atau perut kembung. Engkong buyut tiap hari sering perjalanan jauh luar kota, dan sebelum berangkat selalu memakan daun bawang, bahkan dibawa sebagai bekal juga sebagai pencegah kembung atau masuk angin. Dari pengalaman tersebut, daun bawang kini selalu melekat dengan sajian lunpia Cik Me Me.
Sedangkan kenapa lunpia bentukannya sudah dipotong-potong, itu tidak lain hanya untuk memudahkan pengunjung yang makan ditempat agar bisa langsung menyantap tanpa harus ribet berkutat dengan alat pemotong lunpia. Jadi kalau sudah dateng di meja kita, tinggal hap (dimakan) saja.
Selain daun bawang, biasanya lunpia di sandingkan juga dengan saus manis dan acar, serta cabe tentunya. Bagi yang ingin saus pedas, tinggal bilang saja, di Lunpia Cik Me Me juga menyediakan saus lain, meskipun by request. Sengaja tidak langsung dikeluarkan , karena saus sambel sendiri bisa menghilangkan kesan tradisioanl dari jajanan lumpia yang disajikan.
Dilengkapi Musholla, Play kids dan Meeting room
Lunpia Cik Me Me dilengkapi juga dengan kamar kecil, Playkids, Musholla dan Meeting Room. Tempatnya sangat nyaman bagi pelanggan yang ingin belanja sekaligus transit menggunakan fasilitas umumnya yang ada, baik ke kamar kecil, shalat, atau melepas penat sambil ngeteh dan lainnya.
Mushola, Meeting room dan Play kids letaknya dilantai 2. Saya takjub untuk ukuran mushollahnya. Biasanya peruntukan mushola memakai tempat sisa dan hanya beberapa petak lantai saja. Tapi di Lunpia Cik Me Me mushollanya bisa dibilang besar. Kalau dibuat untuk sholat jamaah laki-laki bisa sampai muat 4 shaff termasuk imam. Masing-masing shaff makmum bisa diisi 6-7 orang.
Jarang jarang ruangan gede direlain buat musholla, karen biasanya ruangan sebesar itu pemilik gerai lebih mentingin diisi sama meja dan kursi untuk tempat makan atau tempat duduk untuk pelanggan.
Play kidsnya juga beragam, mulai dari trampolin, prosotan, rumah mini, kuda-kudaan, mobil-mobilan dan lain sebagainya. Fasilitas ini akan membuat si kecil nggak bakalan rewel kalau sudah main di area ini. Jadi orang tua bisa lebih santai menikmati jajanan khas kota semarang. Paling paling kalo haus karena aktif wara-wiri atau lompat lompat di area bermain.
Meeting room di lantai 2 juga bisa di pakai untuk umum. Untuk charge atau biayanya, masing-masing dikenakan Rp.50.000 (lima puluh ribu rupiah) saja. Faslitas yang didapat' tentu ruang ber-AC, nyaman, proyektor dan sudah termasuk dapet jajanan lunpia, tahu bakso atau kombinasi jajanan lainnya.
Kebersihan, ketelatenan dan komitmen dalam menerapkan quality control tersebut menghasilkan olahan rebung Lunpia Cik Me Me tidak bau. Ditambah, untuk mendapatkan isi lunpia yang memuaskan, isi lunpia harus ditumis minimal 3 jam sampai benar-benar matang dan tanak. Cara tersebut juga dilakukan agar lunpia lebih tahan lama. Karena tak jarang para pelanggan membeli lumpia tidak langsung dimakan, tapi untuk dibawa pulang yang menempuh perjalanan berjam-jam agar bisa di nikmati di kampung halaman. Penumisan juga dipisah antara rebung dengan isi lumpia lainnya agar lumpia tidak cepat bau atau basi.
Untuk proses menggoreng, di Lunpia Cik Me Me menggunakan metode deep frying atau memasak dengan banyak minyak, sehingga lunpia terendam semua. Cara memasak seperti ini tentu menggunakan api yang besar agar minyak mendidih merata dan lunpia akan cepat matang sempurna. Bukan hanya matang sempurna tapi juga tidak meneyerap banyak minyak serta membuat lumpia lebih crispy.
Tahan Lama dan Bisa Delivery Order
Kisaran harga Lunpia Cik Me Me beragam berdasarkan rasa yang kita inginkan. Kisarannya dari 10.000 s.d 22.000. Ketahanan Lunpia Cik Me Me sendiri, meskipun tanpa pengawet bisa juga di bilang awet atau tahan lama. Lumpia kering tanpa frezer bisa tahan selama 24 (dua puluh empat) jam sedangkan lumpia basah tanpa di masukkan frezer bisa tahan selama 8 (delapan) jam. Tapi jika sudah dimasukkan frezer, keduanya baik kering maupun basah bisa tahan sampai satu minggu.
Bagi yang masih sibuk atau belum sempat mampir ke gerainya langsung, kita bisa memesan Lunpia Cik Me Me melalui telpon dan minta dikirim ke tempat kita. Untuk Area Semarang Lunpia Cik Me Me mengratiskan biaya pengiriman dengan minimal order 10 buah, baik sama rasa ataupun beda rasa (campur). Sedangkan untuk luar kota juga bisa delivery order juga tapi ongkos kirim ditanggung sama pembeli. Lebih jelasnya bisa telpon di 024-3511007, nanti customer service akan menginfokan lebih lanjut terkait syarat dan teknis pengirimannya.
Sejarah Penambahan Garnish Daun Bawang.
Saat saya posting foto Lunpia Cik Me Me di instagram, ada yang bertanya "Mas, itu daun bawangnya dimakan langsung?" jangan-jangan pertanyaan ini juga ada dibenak temen-temen semua?!. Sebenarnya daun bawang sudah lumrah digunakan sebagai garnish (penghias) makanan, misal saja pada taburan mie ayam ada yang menggunakan daun bawang. Tapi yang terlihat aneh mungkin karena daun bawangnya tidak diiris (dipotong) terlebih dahulu ya?!
Lunpianya saja dipotong jadi empat, masa daun bawangnya masih glondongan?! Bisa jadi penambahan daun bawang masih utuh hanya sebagai pembeda dan terkesan unik dari jajanan lainnya. Adapun cara makannya ya sama, berbarengan dengan lunpianya. Jadi mudahnya satu gigit lunpia dibarengi dengan satu gigitan pula untuk daun bawangnya. Sehingga makan daun bawangnya nggak terasa getir atau anyir gimana gitu! tapi bagi yang sudah biasa makan tanpa dorongan lauk atau makanan lainnya si nggak masalah, bagi kita yang tidak biasa kadang memilih mending nggak usah dimakan sekalian daun bawangnya, betul tidak?
Selain itu, penambahan daun bawang bagi Lunpia Cik Me Me punya sejarah sendiri. Engkong buyut/ leluhur Cik Me Me memanfaatkan fungsi daun bawang sebagai pencegah masuk angin atau perut kembung. Engkong buyut tiap hari sering perjalanan jauh luar kota, dan sebelum berangkat selalu memakan daun bawang, bahkan dibawa sebagai bekal juga sebagai pencegah kembung atau masuk angin. Dari pengalaman tersebut, daun bawang kini selalu melekat dengan sajian lunpia Cik Me Me.
Selain daun bawang, biasanya lunpia di sandingkan juga dengan saus manis dan acar, serta cabe tentunya. Bagi yang ingin saus pedas, tinggal bilang saja, di Lunpia Cik Me Me juga menyediakan saus lain, meskipun by request. Sengaja tidak langsung dikeluarkan , karena saus sambel sendiri bisa menghilangkan kesan tradisioanl dari jajanan lumpia yang disajikan.
Dilengkapi Musholla, Play kids dan Meeting room
Lunpia Cik Me Me dilengkapi juga dengan kamar kecil, Playkids, Musholla dan Meeting Room. Tempatnya sangat nyaman bagi pelanggan yang ingin belanja sekaligus transit menggunakan fasilitas umumnya yang ada, baik ke kamar kecil, shalat, atau melepas penat sambil ngeteh dan lainnya.
Mushola, Meeting room dan Play kids letaknya dilantai 2. Saya takjub untuk ukuran mushollahnya. Biasanya peruntukan mushola memakai tempat sisa dan hanya beberapa petak lantai saja. Tapi di Lunpia Cik Me Me mushollanya bisa dibilang besar. Kalau dibuat untuk sholat jamaah laki-laki bisa sampai muat 4 shaff termasuk imam. Masing-masing shaff makmum bisa diisi 6-7 orang.
Jarang jarang ruangan gede direlain buat musholla, karen biasanya ruangan sebesar itu pemilik gerai lebih mentingin diisi sama meja dan kursi untuk tempat makan atau tempat duduk untuk pelanggan.
Play kidsnya juga beragam, mulai dari trampolin, prosotan, rumah mini, kuda-kudaan, mobil-mobilan dan lain sebagainya. Fasilitas ini akan membuat si kecil nggak bakalan rewel kalau sudah main di area ini. Jadi orang tua bisa lebih santai menikmati jajanan khas kota semarang. Paling paling kalo haus karena aktif wara-wiri atau lompat lompat di area bermain.
Meeting room di lantai 2 juga bisa di pakai untuk umum. Untuk charge atau biayanya, masing-masing dikenakan Rp.50.000 (lima puluh ribu rupiah) saja. Faslitas yang didapat' tentu ruang ber-AC, nyaman, proyektor dan sudah termasuk dapet jajanan lunpia, tahu bakso atau kombinasi jajanan lainnya.
Itulah ulasan singkat tentang lunpia Cik Me Me yang merupakan jajanan khas kota Semarang. Jika artikel yang berjudul Lunpia Cik Me Me : Pelopor Lunpia Halal serta Lunpia Dengan Varian Rasa Terbanyak ini dirasa bermanfaat silakan sishare atau dibagikan. Coba juga membaca artikel saya yang lain. Terimakasih atas kunjungannya.
Post a Comment for "Lunpia Cik Me Me : Pelopor Lunpia Halal serta Lunpia Dengan Varian Rasa Terbanyak"
Post a Comment
PERHATIAN :
Balasan dari komentar anonim/ unknown akan dihapus setelah 24 jam.
Menyisipkan Link hidup akan langsung DIHAPUS
Terimakasih sudah berkenan untuk berkunjung.
Simak juga komentar yang ada karena bisa jadi akan lebih menjawab pertanyaan yg akan diajukan.